HUBUNGAN BAYI BBLR, PEMERIKSAAN ANC DAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN TERHADAP KEJADIAN KEMATIAN NEONATAL ( AKB ) DI PUSKESMAS CARINGIN SUKABUMI TAHUN 2023
DOI:
https://doi.org/10.044211/0jc26g56Keywords:
Bayi Baru Lahir, Pemeriksaan ANC, Pemilihan Penolong Persalinan dan NeonatalAbstract
Kematian neonatal merupakan kematian yang terjadi pada periode neonatal yaitu periode yang dimulai dari kelahiran dan akhir sampai 28 hari setelah kelahiran, yaitu mulai dari 0-28 hari. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan bayi baru lahir ,pemeriksaan ANC dan pemilihan penolong persalinan dengan kejadian kematian neonatal ( AKB ) di wilayah kerja puskesmas caringin kab.Sukabumi tahun 2023. Metode penelitian menggunakan kuantitatif dan desain cross sectional. Dengan populasi para ibu yang melahirkan januari-Agustus 2023 dengan jumlah 505 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Instrumen tersebut menggunakan kuesioner. Dari hasil uji korelasi diperoleh hasil yang menunjukan bahwa terdapat terdapat hubungan antara Bayi Baru Lahir dengan kejadian kematian neonatal degnan nilai p-value 0,004, OR = 52,5. Terdapat hubungan antara pemeriksaan ANC dengan kejadian kematian neonatal (AKB) dengan nilai nilai p-value 0,039 OR = 12,85. Terdapat hubungan pemilihan penolong persalinan dengan kejadian kematian neonatal dengan nilai p-value 0,019, OR = 19,200. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bayi baru lahir merupakan variabel yang memiliki resiko paling besar akan terjadinya kematian neonatal. Diharapkan petugas kesehatan dan para kader dapat memberikan informasi dengan meningkatkan promosi kesehatan sampai terserap oleh masyarakat agar terciptanya masyarakat yang cerdas dan sadar akan kesehatan bagi ibu dan calon sibuah hati. Dan memberikan makanan tambahan kepada ibu agar mendapatkan asupan gizi yang baik sehingga mengurangi resiko terhadap calon sibuah hati.