PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP TINGKAT NYERI PADA PASIEN DYSPEPSIA DI GEDUNG H.M. MURAZ LANTAI 3 UOBK RSUD R. SYAMSUDIN S.H KOTA SUKABUMI

Authors

  • Sugihartati Politeknik Kesehatan Yapkesbi Author

DOI:

https://doi.org/10.044211/v0ecrx76

Keywords:

Dyspepsia, Nyeri, Relaksasi napas dalam

Abstract

Latar belakang: Kejadian Dyspepsia berdasarkan WHO  (Word Health Organization) pada tahun 2019 mencapai 13-40%, kemudian mengalami kenaikan pada tahun 2020 yaitu 40-50%. Di Indonesia kejadian dyspepsia menduduki peringkat ke-10 dengan proporsi 1,5% dari 10 jenis penyakit terbesar di Indonesia. di Gedung H.M Muraz Lantai 3 UOBK RSUD R. Syamsudin S.H. Kota Sukabumi kejadian dyspepsia pada bulan Januari, Februari dan Maret tahun 2024 masuk di 5 penyakit terbesar dari 189 penyakit. Dyspepsia merupakan penyakit yang menimbulkan rasa nyeri pada bagian regio epigastrium.Terapi non farmakologis salah satunya yaitu teknik relaksasi napas dalam.

Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh teknik relaksasi napas dalam terhadap tingkat nyeri pada pasien dyspepsia di Gedung H.M. Muraz Lantai 3  UOBK RSUD R. Syamsudin S.H. Kota Sukabumi.

Metode penelitian: Jenis rancangan penelitian yang digunakan adalah quasy eksperimental designs dengan melibatkan kelompok kontrol. Penelitian ini dilakukan di Gedung H.M Muraz Lantai  3 UOBK RSUD R. Syamsudin S.H. Kota Sukabumi pada bulan Juni 2024. Sampel yang digunakan berjumlah 36 sampel yang diambil dengan teknik non probability sampling yang digunakan yaitu  teknik consecutive sampling. Analisis univariate disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, sedangkan analisis bivariate menggunakan uji T.

Hasil: Hasil analisis statistik diperoleh nilai p-value=0,00. Artinya  p-value <0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima. Artinya ada pengaruh teknik relaksasi napas dalam terhadap tingkat nyeri pada pasien dyspepsia di Gedung H.M. Muraz Lantai 3 UOBK RSUD R. Syamsudin S.H. Kota Sukabumi.

 

Downloads

Published

2024-09-20