EFEKTIVITAS PIJAT EFFLEURAGE PIJAT PENURUNAN TINGKAT NYERI PADA PASIEN KALA I FASE AKTIF DI PMB I KECAMATAN TENJO KABUPATEN BOGOR
DOI:
https://doi.org/10.044211/0ty26y66Keywords:
Non-Farmakologis, Nyeri Persalinan, Pijat EffleurageAbstract
Nyeri persalinan merupakan salah satu keluhan utama yang dirasakan oleh ibu bersalin, terutama pada kala I fase aktif. Penanganan nyeri secara non-farmakologis menjadi pilihan yang aman dan efektif, salah satunya adalah teknik pijat effleurage. Metode ini menggunakan sentuhan lembut dan ritmis yang bertujuan memberikan relaksasi dan mengurangi persepsi nyeri.Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas pijat effleurage terhadap penurunan tingkat nyeri pada pasien kala I fase aktif di PMB Iis Roswati. Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimen (one group pretest- posttest design). Sampel berjumlah 14 ibu bersalin kala I fase aktif yang dipilih secara purposive sampling. Teknik pijat effleurage diberikan selama 20–30 menit. Skala nyeri diukur menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) sebelum dan sesudah intervensi. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Sebelum diberikan pijat effleurage, skala nyeri responden berada pada rentang 3–5 (nyeri sedang hingga berat). Setelah intervensi, skala nyeri menurun menjadi 1–3 (nyeri ringan hingga sedang). Hasil uji paired data (berpasangan) menunjukkan nilai p = 0,000 (p < 0,05), yang berarti terdapat penurunan nyeri yang signifikan setelah dilakukan pijat effleurage. Hasil penelitian menunjukkan pijat effleurage efektif dalam menurunkan tingkat nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif dan dapat dijadikan alternatif metode non-farmakologis dalam manajemen nyeri persalinan.